Media online atau website memiliki masa depan yang baik karena dengan demikian pelakunya akan mampu mengubah dunia.
“Lewat media online, kita akan memberi makna bagi perubahan dunia. Seperti apa dunia 10 tahun ke depan, kita bisa berperan,” kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Dr Ahmad Mukhlis Yusuf dalam dialog peran media online di Surabaya, Rabu malam.
Pada dialog dalam rangka kegiatan pelatihan “Indonesia-Australia Specialised Training Project” (IASTP) itu, Mukhlis mengatakan bahwa lewat media online seseorang akan ikut membantu memperbaiki dunia.
“Lewat pelatihan semacam ini, kita memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi pelaku dalam penyebaran informasi, bukan hanya sebagai obyek,” kata ahli manajemen yang akrab dipanggil dengan sebutan Emye itu.
Selain itu, katanya, dari sisi bisnis, media online juga memiliki masa depan yang lebih bagus. Sesuai hasil penelitian, penyerapan iklan untuk media online terus bertambah dibandingkan media lainnya.
“Ada data bahwa pembagian kue iklan untuk televisi mencapai sekitar 70 persen, 25 persen untuk media lain dan dua persen untuk media online,” katanya.
Namun, katanya, sekarang ada perkembangan baru. Mengutip hasil penelitian, ia menyebutkan bahwa kue iklan untuk televisi mengecil, koran naik namun mengarah ke yang khusus, radio stabil dan online meningkat.
“Ada penelitian yang menyebutkan bahwa pertumbuhan rata-rata kue iklan untuk media onlie mencapai 300 persen. Tentunya ini mempersyaratkan media online yang berbeda dan memiliki konsep yang jelas,” katanya.
Ia mengingatkan, sebuah media harus mempertahankan kredibilitas sebagai harga mati atau tidak bisa ditawar. Kredibilitas itu akan mengundang rezeki, khususnya bagi pelaku bisnis media.
Pada kesempatan itu ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kebutuhan konsumen dalam mengendalikan sebuah media online