Rabu, 29 Mei 2013

Innalilahi Kak Zainal Wiranto

Jakarta - Zainal Nur Rizki (23) putra bungsu Wiranto yang meninggal karena sakit di Afrika Selatan ternyata pandai berpuisi. 

"Saya baru tahu ananda (Zainal) pandai membuat puisi setelah wafat," ujar Wiranto di kediamannya Komplek Pati Angkatan Darat, Jl Palem Kartika No 21, Bambu Apus, Jaktim, Rabu (29/5/2013).

Ada banyak puisi tentang kehidupan. Salah satunya tentang cinta dan kematian, perpisahan, dan renungan dari Zainal sendiri. Berikut kelima puisi tanpa judul yang dibuat Zainal sebelum meninggal yang dibacakan Wiranto setelah acara Tahlilan:

Puisi 1
Senyuman kita mungkin tak
Selebar dulu kawan
Tapi kuyakin kali ini lebih
"Bercahaya"
Masa depan mungkin tak
Seperti yang kita impikan
Tapi kuyakin bahwa kali ini
"Cerah"
Persahabatan kita mungkin tak seerat seperti dulu
Tapi kuyakin kali ini
Akan kekal selamanya
Mungkin 'jalan' kita berpisah
Tapi kuyakin kali ini kita punya "tujuan"

Puisi 2
Cinta karena Harta,.?
Toh nanti juga bakal habis
Cinta karena tampang..?
Manusia suatu saat akan termakan usia..!
Cinta karna dia apa adanya..?
Hey, tak ada yang hidup selamanya.
Cinta karna Allah SWT
Baru cinta yang kekal dan abadi
Terhalang oleh harta..?
Insya Allah akan di cukupkan
Terhalang oleh umur..?
Iman tak melihat umur..
Terhalang oleh maut ?
Di surga tak ada kematian

Puisi 3
Bukan-kan dunia ini
Tempat yng membingungkan...?
Di saat kita merasa kuat
Disitulah kita paling lengah
Di saat kita merasa baik
Justru membawa keburukan
Disaat kita merasa berdosa
Justru membawa kebaikan
Disaat kita merasa benar
Disitulah titik awal kesalahan
Disaat kita merasa salah
Disitulah jawaban mulai terungkap
Karena itu bukan-lah disini
Tempat kita untuk berbahagia

Puisi 4
'Cinta' adalah
Salah satu intisari
Dari segala kehidupan
Dan sumber semangat
Orang yang
Enggan mencintai
Adalah orang yang 'HAMPA'
Orang yang
Tidak mau dicintai
Adalah orang yang 'BODOH'
Dan orang yang salah mencintai
Adalah orang yang 'CELAKA'

Puisi 5
Jalan menuju kebaikan
Dipenuhi dengan rintangan
Dan cobaan-cobaan yang besar
Dan tak pernah ada yang janji
Bahwa perjuangan-nya akan ringan
Namun ada yang berjanji bahwa
Di ujung sana akan ada senyuman
Hidup merupakan tantangan....
Maka menangkan-lah...!
Hidup adalah perjalanan....
Maka sampai-lah pada tujuan....!
Hidup adalah amanah....
Maka jaga-lah...!

Selasa, 28 Mei 2013

Hafidz Investasi Orang Tua

Sudah lama melihat Best Seller buku ini bertengger dirak buku Gramedia tapi dulu cuma sekadar melirik dan  sekilas baca resensinya tapi baru-baru ini benar - benar  kebuka kesadaran dan interest banget dengan buku ini  yang  berjudul Doktor Cilik Hafal dan Paham Al-Quran . Subhanallah betapa Anak itu investasi Orang Tua dunia akhirat :) .Niatnya  rabihabli minas sholikhin ...ini harapan dan doa ya ...meskipun nikah az belom aamiin disemoga yang baca  disegerakan bertemu seorang Imam yang sudah mencapai pemahaman ini .Atau diberi keturunan yang sholeh sholihah.
Coba sedikit iseng lirik hadist ini :
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam pernah berkata , “Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.” (HR Imam Al-Hakim) Sedikit  Buku ini menceritakan seorang anak kecil yang baru berusia 7 tahun tetapi sudah hafal dan paham Al-Quran. Anak kecil ini bahkan bisa memahami Al-Quran walaupun bahasa ibunya bukan bahasa Arab, anak ini bernama Sayyid Mohammad Hussein Tabātabā’i.
Pada Bulan February 1998, di Kerajaan Inggris tepatnya di Hijaz College Islamic University Husein yang yang waktu itu baru berusia 7 tahun menjalani ujian doktoral. Ujian yang harus dilaluinya terdiri dari 5 bidang :

  • Menghafal Al-Quran dan menerjemahkan dalam bahasa ibu (persia)
  • Menerangkan topik ayal Al-Quran
  • Menafsirkan dan menerangkan ayat Al-Quran dengan ayat lainya dalam Al-Quran
  • Bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran
  • Menerangkan makna Al-Quran dengan metode isyarat tangan
Setelah menjalani ujian selama 210 menit, akhirnya tim penguji memberi nilai 93. Dimana nilai ini mengukuhkanya sebagai Doktor Honoris Causa.
Standard Penilaian :

  • 60 – 70 Sertifikat diploma
  • 70 – 80 Sarjana Kehormatan
  • 80 – 90 Magister Kehormatan
  • 90 ketas Doktoe Kehormatan (honoris cause)
Pada tanggal 19 Februari 1998 Husein menerima ijazah Doktor Honoris Causadalam bidang Science of The Retention of The Holy Quran.Buku ini juga disertai VCD yang isinya forum-forum baik di dalam negeri (Iran) maupun di luar negeri yang menceritakan bagaimana bocah cilik ini menunjukkan kehebatanya dalam menghafal dan memahami Al-Quran.
Buku ini juga bercerita tentang masa kecil Husein, dimana kedua orang tuanya juga seorang penghafal Al-Quran. Pada Usia 2 tahun 4 bulan Husein sudah menghafal juz 30 (Juz ‘Amma) secara otodidak, hasil dari rutinitasnya dalam mengikuti ibunya yang menjadi penghafal dan pengajar Al-Quran.
Berikut adalah beberapa dialog dalam buku itu yang menunjukkan kepiawaian bocah ini dalam memahami Al-Quran dan menggunakan ayat-ayat Al-Quran dalam percakapan sehari-hari, dialog ini dilakukan sepulang husein mendapat gelar Doktor dari Inggris :

PenanyaBagaimana ujian yang kamu lalui di Inggris ?
Husein” Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” ( QS 94:6 )
PenanyaApa Tanggapan orang2x di sana ( Inggris ) dalam acara2x Qurani-mu?
Husein” Mereka Tertawa ” (QS 83:34) [ Maksud Husein org2x di Inggris tuh merasa senang/bahagia ]
PenanyaJika kamu ditanya orang, ‘ buat apa engkau ke inggris ‘ ? apa jawabanmu ?
Husein” Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu ” ( QS 5:67 )
[ yang dimaksud Husein adalah dia ke Inggris untuk menyampaikan ayat-ayat al-Quran ].
PenanyaEngkau belum lulus SD, bagaimana mungkin mendapat gelar doctor ?
Husein” Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka ” ( QS 3:170 ).
[ maksudnya, semua itu adalah karunia Allah ]
PenanyaBagaimana Ilmu itu diajarkan ?
Husein” Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh ( berjihad ) untuk Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. ” (QS 29:69)
[maksud Husein, bila manusia berusaha mencari dengan bersungguh2x, maka Allah akan membuka jalan ilmu baginya. ]
PenanyaKapan engkau akan menikah ?
Husein( sambil tersenyum ) ” Dan apabila anak-anak telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin. ” ( QS 24:59)
[ maksud Husein akan menikah jika umurnya sudah baligh ]
Dan masih banyak lagi dialog2x yang dijawab oleh Husein menggunakan ayat2x Al Qur’an,diantaranya:
PenanyaApa kabarmu..?
Husein” Dan penutup doa mereka ialah Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamin ” ( QS 10:10).[ Maksud Husein, kabarnya baik2x saja, dan untuk itu, segala puji bagi Allah Pemilik Semesta Alam. ]
PenanyaDi manakah Tuhan ?
Husein” Maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. ” ( QS 2 : 115 )
PenanyaAyat mana dalam Al-Quran yag paling engkau sukai ?
Husein” Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya deritaanmu, sangat menginginkan ( Keimanan dan Keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. ” (QS 9:128)
Berikut ini endorsment di cover belakang buku:
“Keteladanan menjadi kunci utama dalam proses pendidikan, tanpa keteladanan pendidikan hanya akan menjadi transfer of knowledge tapi tidak transfer of value. Kisah dalam buku ini sangat baik untuk dijadikan ibrah (pelajaran) dalam hidup dan kehidupan kita.” ~ Dr Arief Rachman, MPd – Pakar Pendidikan
“Saya telah menggeluti Al-Quran selama lebih dari 20 tahun, namun kini kembali menjadi murid yang harus menulis catatan di buku pelajaran. Apa pun yang ia (Husein) katakan, saya catat. Saya dengan bangga menyatakan diri sebagai murid dari guru yang masih berusia 5 tahun ini!” ~ Ayatullah Mohsen Qiraati, Mufassir Kontemporer Iran.
“Sayyid Husein memiliki kemampuan yang sangat menakjubkan dan para peneliti seharusnya melakukan penelitian mengenai bagaimana metode Husein dalam menghafal dan memahami Al-Quran.” ~ Ayatullah Hashemi Rafsanjani
Untuk lebih lengkap cara mendidik anak seperti Husein, silahkan baca bukunya. Penulis buku ini juga menyekolahkan anak putrinya di kelas Jamiatul Quran Teheran. Blog Penulis buku ini bisa dibaca disini Dina Y Sulaeman, Disini juga dapat dibaca berbagai pandangannya tentang berbagai isue di Iran. Sedangkan website Doktor Cilik ini bisa diakses dihttp://www.jameatulquran.com.

Kamis, 23 Mei 2013

Sistem Operasi | Matriks Kebutuhan

S

Selasa, 14 Mei 2013

Salam Benci Buat si Rokok part 1

​Ini salam benciku untuk benda imut bernama rokok ... sampaikan ya ke si Rokok betapa benci nya aku sama dia misal aku bisa minta janganlah pernah ada di dunia ini >_< asapmu menganggu pernafasan dan kesehatan . Ga tau berawal darimana aku kenal rokok klo diingat sih kaya'nya karena seneng bertengger di warung budhe masa kecil dulu soalnya hobi banget ngemin bo*rexin dan mami (ituloh snack berupa mie goreng bungkusnya coklat tua zaman dulu 50 perak xixixix)... Ntah kenapa yang didalam etalase dan tersusun rapi itu cuma deretan rokok dan obat dulu mikirnya itu obat apa gitu xixiixi ..maklum dulu di desa itu jarang loh ngelihat barang2 isepan rokok gitu kegnya orang-orang tertentu saja yang beli , eh jadi inget kata pakdhe itu camilan Mbah2 ya pantes saja di warung budhe dulu yang beli itu mbah2 klo ga salah merek yang aku inget gudang garam surya sama rokok djarum djagung ... Selebihnya aku tertarik dan suka banget koleksi bungkusnya plus kotak nya ,dasar aku itu pemulung ulung ga bisa liat kemasan lucu dikit dikumpulin tau deh buat apa (hahahha) apalagi pas buka kemasannya ada kertas emas dan peraknya ,zaman umur 4-5 tahun itu barang wow loh kirain tu kertas berharga bgts dah pokoknya suka bnger ngumpulinnya ,sekali lagi jangan tanya buat apa ? paling kalian bisa lihat dijejeran maenanku rumah2an boneka kertas atau sekadar jadi hiasan mading di kamar dan jangan protes klo kamarku keg gudang sampah apa az di koleksi di pake dan semua barang bekas ....pokoknya itulah duniaku di dalam kamar ngerasa nyaman itu pas ada kain perca jahitan dari studio jahit Om dan kotak2 bekas dari warung budhe ...1 lagi majalah bobo dan koran bekas dari penjual majalah JL RAYA TUMPANG GANG Sadewo (masi jualan ga ya itu tepatnya depan bioskop zaman dulukala yang sekarang uda ditutup ). Uda deh lanjut ke barang imut rokok ..bener2 di keluarga itu saya ga familiar dengan rokok...berawal dari masa silam sedikit mengingat bahwasanya keluarga saya itu anti rokok ,ada tamu diruang tamu lagi ngerokok az ventilasi kedalam rumah diblok semua ...baunya az langsung bikin pusing ibu dan mama pokoknya klo kalian tau respon reaksi kalau keluargaku itu bau rokok lebay bgts dah ... Tapi ga sampe ga sopan ya kita sama perokok sekalipun sebenci itu Ayah pernah ngajak saya nonton bareng disuatu tayangan berita Nasional di Tivi ya, bahwa rokok itu komoditas yang dari pajak az sangat menguntungkan negara ,sumpah reaksi saya sampek mlongo dan mikir apa kita perlu kerja dan bangun pabrik rokok ya Yah ...yang punya pabrik Rokok juga sebut saja Sampoerna itu orangnya kaya bangettt ...ya bisa lah kamu lihat respon anak umur 7 tahun menaggapi berita itu .Disitu jadi penasaran makin banget sama rokok ...and then next-->