Selasa, 11 Juni 2013
Rabu, 05 Juni 2013
Quote 05062013
cara ku mencintai mu
dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu,
dan bahkan sekedar chatting untuk menyapamu,
aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri dari khalwat yang menjebak,
aku mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu,
menjaga kesucianku dan kesucianmu,
menjaga kehormatanku dan kehormatanmu,
menjaga kebeningan hatiku dan hatimu,
ya......
Beginilah caraku mencintaimu,
mencintaimu dalam diamku,
karena diamku adalah bukti cintaku padamu..
dan sekarang,
keadaan menegurku,
sehingga dapat membantu menyadarkanku dari kesalahan yang telah aku perbuat,
meskipun pesonamu terhadapku belum pulih,
belum pulih..
aku tak bisa memungkiri,
bahwa setiap manusia pasti akan merasakan fitrahnya,
termasuk permasalahan ketertarikannya terhadap lawan jenis,
maka jika harus demikian,
untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan orangnya nanti,
jika memang hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika hati ini salah dalam pengelolaanya,
oleh karenanya,
jika aku harus mencintai lawan jenis adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai siapa yang akan menikah denganku nanti,
walaupun aku belum pernah bertemu dengannya,
lantaran pasti Allah akan mempertemukanku dengannya,
sehingga usahaku yang sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku,
InsyaALLAH..
Kalau saja Allah menjadikan aku menikah dengan seorang laki2 yang ditakdirkan Allah kepadaku,
maka untuk apa aku berharap dan menghabiskan waktuku kepada yang lainnya,
yang belum tentu akan menjadi istri ku kelak,
sedangkan hati ini mudah terdominasi dengan sesuatu hal yang lain,.
Dan rasa ketertarikanku cukuplah akan aku tumpahkan kepada suami ku kelak..
Yaa Allah, sucikanlah hatiku hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan ketika aku berbuat salah terhadap hatiku,
amiiin..
19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadist (ISLAM)
1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , " Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."
2. Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.
3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah .Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah saw di dalam syurga);
5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.
6. Surga itu di bawah telapak kaki ibu;
7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah surga.
8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.
9. Daripada Aisyah r.a." Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga salat dan puasanya
12. Aisyah r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?" Jawab Rasulullah SAW "Suaminya." " Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya."
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dikehendaki.
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam surga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
Hati-hatilah terhadap dua hal dalam diri seorang laki-laki : pada mata dan kata-katanya. Matanya akan menyeretmu masuk ke dalam jerat cintanya dan kamu akan terperangkap disana, dan kata-katanyalah yang membuat jerat dan perangkap itu!
… mengapa doa di akhir sujud sangat mustajab? Gurunya menjawab, bahwa ketika seorang hamba bersujud maka Alloh akan mengangkat derajatnya. Sujud adalah wujud penghambaan tertinggi kepada Sang Khalik, sehingga jika meminta sesuatu ketika itu, Alloh akan “merasa malu” jika tidak mengabulkannya.
Gurunya menambahkan, bahwa ilmu ini disebut “Suara Malaikat”. Jika situasi darurat, cukup membaca ayat ini (Qs. As-Sajadah [32]:11) tiga kali kemudian meyakini pertolongan Alloh akan segera datang, kemudian musuh di hadapan dibentak dengan suara yang keras sesuai dengan kemampuan kita, maka insya Alloh, semua musuh yang mendengar suara kita akan menjadi tunduk dan takut.
Dia ingat kiainya pernah mengatakan bahwa jika sedang tertimpa kekurangan dan membaca ayat ini (Qs. At-Taubah [9] : 129) berulang-ulang, Alloh akan memberikan pertolongan yang tidak disangka-sangka.
… Yaitu bagi orang mukmin itu ada tiga tanda yang menjadi ciri khasnya :
1. Melakukan sholat,
2. Berpuasa
3. Berzakat.
Bagi orang munafik ada pula tiga tandanya :
1. Pura-pura sayang bila berhadapan,
2. Bergunjing di belakang,
3. Girang bira orang lain mendapat musibah.
Bagi orang zhalim ada pula tiga cirinya :
1. Menggagahi orang bawahannya dengan kekerasan
2. Orang diatasnya dengan kedurhakaan
3. Melahirkan kezhalimannya dengan terang-terangan
Bagi orang riya’ ada tiga tandanya :
1. Rajin bila ia dihadapan mata orang ramai
2. Malas bila sendirian
3. Ingin dipuji untuk semua perkara
Bagi orang pemalas ada tiga tanda :
1. Menunda-nunda waktu sampai sia-sia
2. Menyia-nyiakan kesempatan sampai luput
3. Melalaikannya sampai berdosa
Dan yang tidak pantas bagi orang yang berakal, bahwa ia menonjolkan dirinya kecuali pada tiga perkara :
1. Berusaha untuk penghidupan
2. Mencari hiburan dalam suatu perkara yang tidak terlarang
3. Mengenangkan hari akhirat
Tidak kefakiran yang lebih hebat daripada kebodohan,
tidak ada harta yang lebih berharga daripada akal,
tidak kesepian yang lebih sunyi daripada ujub (kagum pada diri sendiri),
tidak ada kekuatan yang lebih hebat daripada musyawarah,
tidak ada iman yang lebih dekat daripada keyakinan,
tidak ada wara’ yang lebih baik daripada menahan diri,
tidak ada keindahan seindah budi pekerti, dan
tidak ada ibadah yang melebihi tafakkur.
Penyakit bicara adalah bohong,
Penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya’,
penyakit budi pekerti adalah memuji diri,
penyakit berani adalah agresif,
penyakit pemurah adalah menyebut-nyebut pemberian,
penyakit cantik adalah sombong,
penyakit mulia adalah menonjolkan diri,
penyakit kaya adalah kikir, dan
penyakit agama adalah hawa nafsu.
(Wasiat Rasulullah kepada Ali)
Jauhkan dirimu dari segala yang terlarang (haram), niscaya engkau akan menjadi orang yang paling abid, berbakti, di antara manusia.
Bersikap relalah terhadap apa yang telah dibagikan Tuhan kepadamu, niscaya engkau sekaya-kaya manusia.
Berbuatlah kebajikan terhadap tetanggamu, niscaya engkau jadi orang mukmin sejati.
Cinta kasihlah kepada manusia sebagaimana engkau sayang kepada dirimu sendiri, niscaya engkau jadi orang Islam hakiki.
Dan janganlah engkau terlalu banyak tertawa, karena kebanyakan tertawa itu akan mematikan hati
(Salah satu wasiat Rasulullah kepada Abu Hurairah)
19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
Quote "Novel Titian Nabi " dan berbagai sumber maaf lupa mencatat semoga penulis mendapat berkah atas tulisannya aamiin
Rabu, 29 Mei 2013
Innalilahi Kak Zainal Wiranto
Jakarta - Zainal Nur Rizki (23) putra bungsu Wiranto yang meninggal karena sakit di Afrika Selatan ternyata pandai berpuisi.
"Saya baru tahu ananda (Zainal) pandai membuat puisi setelah wafat," ujar Wiranto di kediamannya Komplek Pati Angkatan Darat, Jl Palem Kartika No 21, Bambu Apus, Jaktim, Rabu (29/5/2013).
Ada banyak puisi tentang kehidupan. Salah satunya tentang cinta dan kematian, perpisahan, dan renungan dari Zainal sendiri. Berikut kelima puisi tanpa judul yang dibuat Zainal sebelum meninggal yang dibacakan Wiranto setelah acara Tahlilan:
Puisi 1
Senyuman kita mungkin tak
Selebar dulu kawan
Tapi kuyakin kali ini lebih
"Bercahaya"
Masa depan mungkin tak
Seperti yang kita impikan
Tapi kuyakin bahwa kali ini
"Cerah"
Persahabatan kita mungkin tak seerat seperti dulu
Tapi kuyakin kali ini
Akan kekal selamanya
Mungkin 'jalan' kita berpisah
Tapi kuyakin kali ini kita punya "tujuan"
Puisi 2
Cinta karena Harta,.?
Toh nanti juga bakal habis
Cinta karena tampang..?
Manusia suatu saat akan termakan usia..!
Cinta karna dia apa adanya..?
Hey, tak ada yang hidup selamanya.
Cinta karna Allah SWT
Baru cinta yang kekal dan abadi
Terhalang oleh harta..?
Insya Allah akan di cukupkan
Terhalang oleh umur..?
Iman tak melihat umur..
Terhalang oleh maut ?
Di surga tak ada kematian
Puisi 3
Bukan-kan dunia ini
Tempat yng membingungkan...?
Di saat kita merasa kuat
Disitulah kita paling lengah
Di saat kita merasa baik
Justru membawa keburukan
Disaat kita merasa berdosa
Justru membawa kebaikan
Disaat kita merasa benar
Disitulah titik awal kesalahan
Disaat kita merasa salah
Disitulah jawaban mulai terungkap
Karena itu bukan-lah disini
Tempat kita untuk berbahagia
Puisi 4
'Cinta' adalah
Salah satu intisari
Dari segala kehidupan
Dan sumber semangat
Orang yang
Enggan mencintai
Adalah orang yang 'HAMPA'
Orang yang
Tidak mau dicintai
Adalah orang yang 'BODOH'
Dan orang yang salah mencintai
Adalah orang yang 'CELAKA'
Puisi 5
Jalan menuju kebaikan
Dipenuhi dengan rintangan
Dan cobaan-cobaan yang besar
Dan tak pernah ada yang janji
Bahwa perjuangan-nya akan ringan
Namun ada yang berjanji bahwa
Di ujung sana akan ada senyuman
Hidup merupakan tantangan....
Maka menangkan-lah...!
Hidup adalah perjalanan....
Maka sampai-lah pada tujuan....!
Hidup adalah amanah....
Maka jaga-lah...!
"Saya baru tahu ananda (Zainal) pandai membuat puisi setelah wafat," ujar Wiranto di kediamannya Komplek Pati Angkatan Darat, Jl Palem Kartika No 21, Bambu Apus, Jaktim, Rabu (29/5/2013).
Ada banyak puisi tentang kehidupan. Salah satunya tentang cinta dan kematian, perpisahan, dan renungan dari Zainal sendiri. Berikut kelima puisi tanpa judul yang dibuat Zainal sebelum meninggal yang dibacakan Wiranto setelah acara Tahlilan:
Puisi 1
Senyuman kita mungkin tak
Selebar dulu kawan
Tapi kuyakin kali ini lebih
"Bercahaya"
Masa depan mungkin tak
Seperti yang kita impikan
Tapi kuyakin bahwa kali ini
"Cerah"
Persahabatan kita mungkin tak seerat seperti dulu
Tapi kuyakin kali ini
Akan kekal selamanya
Mungkin 'jalan' kita berpisah
Tapi kuyakin kali ini kita punya "tujuan"
Puisi 2
Cinta karena Harta,.?
Toh nanti juga bakal habis
Cinta karena tampang..?
Manusia suatu saat akan termakan usia..!
Cinta karna dia apa adanya..?
Hey, tak ada yang hidup selamanya.
Cinta karna Allah SWT
Baru cinta yang kekal dan abadi
Terhalang oleh harta..?
Insya Allah akan di cukupkan
Terhalang oleh umur..?
Iman tak melihat umur..
Terhalang oleh maut ?
Di surga tak ada kematian
Puisi 3
Bukan-kan dunia ini
Tempat yng membingungkan...?
Di saat kita merasa kuat
Disitulah kita paling lengah
Di saat kita merasa baik
Justru membawa keburukan
Disaat kita merasa berdosa
Justru membawa kebaikan
Disaat kita merasa benar
Disitulah titik awal kesalahan
Disaat kita merasa salah
Disitulah jawaban mulai terungkap
Karena itu bukan-lah disini
Tempat kita untuk berbahagia
Puisi 4
'Cinta' adalah
Salah satu intisari
Dari segala kehidupan
Dan sumber semangat
Orang yang
Enggan mencintai
Adalah orang yang 'HAMPA'
Orang yang
Tidak mau dicintai
Adalah orang yang 'BODOH'
Dan orang yang salah mencintai
Adalah orang yang 'CELAKA'
Puisi 5
Jalan menuju kebaikan
Dipenuhi dengan rintangan
Dan cobaan-cobaan yang besar
Dan tak pernah ada yang janji
Bahwa perjuangan-nya akan ringan
Namun ada yang berjanji bahwa
Di ujung sana akan ada senyuman
Hidup merupakan tantangan....
Maka menangkan-lah...!
Hidup adalah perjalanan....
Maka sampai-lah pada tujuan....!
Hidup adalah amanah....
Maka jaga-lah...!
Selasa, 28 Mei 2013
Hafidz Investasi Orang Tua
Sudah lama melihat Best Seller buku ini bertengger dirak buku Gramedia tapi dulu cuma sekadar melirik dan sekilas baca resensinya tapi baru-baru ini benar - benar kebuka kesadaran dan interest banget dengan buku ini yang berjudul Doktor Cilik Hafal dan Paham Al-Quran . Subhanallah betapa Anak itu investasi Orang Tua dunia akhirat :) .Niatnya rabihabli minas sholikhin ...ini harapan dan doa ya ...meskipun nikah az belom aamiin disemoga yang baca disegerakan bertemu seorang Imam yang sudah mencapai pemahaman ini .Atau diberi keturunan yang sholeh sholihah.
Coba sedikit iseng lirik hadist ini :
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam pernah berkata , “Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.” (HR Imam Al-Hakim) Sedikit Buku ini menceritakan seorang anak kecil yang baru berusia 7 tahun tetapi sudah hafal dan paham Al-Quran. Anak kecil ini bahkan bisa memahami Al-Quran walaupun bahasa ibunya bukan bahasa Arab, anak ini bernama Sayyid Mohammad Hussein Tabātabā’i.
Pada Bulan February 1998, di Kerajaan Inggris tepatnya di Hijaz College Islamic University Husein yang yang waktu itu baru berusia 7 tahun menjalani ujian doktoral. Ujian yang harus dilaluinya terdiri dari 5 bidang :
Standard Penilaian :
Buku ini juga bercerita tentang masa kecil Husein, dimana kedua orang tuanya juga seorang penghafal Al-Quran. Pada Usia 2 tahun 4 bulan Husein sudah menghafal juz 30 (Juz ‘Amma) secara otodidak, hasil dari rutinitasnya dalam mengikuti ibunya yang menjadi penghafal dan pengajar Al-Quran.
Berikut adalah beberapa dialog dalam buku itu yang menunjukkan kepiawaian bocah ini dalam memahami Al-Quran dan menggunakan ayat-ayat Al-Quran dalam percakapan sehari-hari, dialog ini dilakukan sepulang husein mendapat gelar Doktor dari Inggris :
Berikut ini endorsment di cover belakang buku:
“Keteladanan menjadi kunci utama dalam proses pendidikan, tanpa keteladanan pendidikan hanya akan menjadi transfer of knowledge tapi tidak transfer of value. Kisah dalam buku ini sangat baik untuk dijadikan ibrah (pelajaran) dalam hidup dan kehidupan kita.” ~ Dr Arief Rachman, MPd – Pakar Pendidikan
“Saya telah menggeluti Al-Quran selama lebih dari 20 tahun, namun kini kembali menjadi murid yang harus menulis catatan di buku pelajaran. Apa pun yang ia (Husein) katakan, saya catat. Saya dengan bangga menyatakan diri sebagai murid dari guru yang masih berusia 5 tahun ini!” ~ Ayatullah Mohsen Qiraati, Mufassir Kontemporer Iran.
“Sayyid Husein memiliki kemampuan yang sangat menakjubkan dan para peneliti seharusnya melakukan penelitian mengenai bagaimana metode Husein dalam menghafal dan memahami Al-Quran.” ~ Ayatullah Hashemi Rafsanjani
Untuk lebih lengkap cara mendidik anak seperti Husein, silahkan baca bukunya. Penulis buku ini juga menyekolahkan anak putrinya di kelas Jamiatul Quran Teheran. Blog Penulis buku ini bisa dibaca disini Dina Y Sulaeman, Disini juga dapat dibaca berbagai pandangannya tentang berbagai isue di Iran. Sedangkan website Doktor Cilik ini bisa diakses dihttp://www.jameatulquran.com.
Coba sedikit iseng lirik hadist ini :
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Salam pernah berkata , “Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.” (HR Imam Al-Hakim) Sedikit Buku ini menceritakan seorang anak kecil yang baru berusia 7 tahun tetapi sudah hafal dan paham Al-Quran. Anak kecil ini bahkan bisa memahami Al-Quran walaupun bahasa ibunya bukan bahasa Arab, anak ini bernama Sayyid Mohammad Hussein Tabātabā’i.
Pada Bulan February 1998, di Kerajaan Inggris tepatnya di Hijaz College Islamic University Husein yang yang waktu itu baru berusia 7 tahun menjalani ujian doktoral. Ujian yang harus dilaluinya terdiri dari 5 bidang :
- Menghafal Al-Quran dan menerjemahkan dalam bahasa ibu (persia)
- Menerangkan topik ayal Al-Quran
- Menafsirkan dan menerangkan ayat Al-Quran dengan ayat lainya dalam Al-Quran
- Bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran
- Menerangkan makna Al-Quran dengan metode isyarat tangan
Standard Penilaian :
- 60 – 70 Sertifikat diploma
- 70 – 80 Sarjana Kehormatan
- 80 – 90 Magister Kehormatan
- 90 ketas Doktoe Kehormatan (honoris cause)
Buku ini juga bercerita tentang masa kecil Husein, dimana kedua orang tuanya juga seorang penghafal Al-Quran. Pada Usia 2 tahun 4 bulan Husein sudah menghafal juz 30 (Juz ‘Amma) secara otodidak, hasil dari rutinitasnya dalam mengikuti ibunya yang menjadi penghafal dan pengajar Al-Quran.
Berikut adalah beberapa dialog dalam buku itu yang menunjukkan kepiawaian bocah ini dalam memahami Al-Quran dan menggunakan ayat-ayat Al-Quran dalam percakapan sehari-hari, dialog ini dilakukan sepulang husein mendapat gelar Doktor dari Inggris :
Penanya | Bagaimana ujian yang kamu lalui di Inggris ? |
Husein | ” Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” ( QS 94:6 ) |
Penanya | Apa Tanggapan orang2x di sana ( Inggris ) dalam acara2x Qurani-mu? |
Husein | ” Mereka Tertawa ” (QS 83:34) [ Maksud Husein org2x di Inggris tuh merasa senang/bahagia ] |
Penanya | Jika kamu ditanya orang, ‘ buat apa engkau ke inggris ‘ ? apa jawabanmu ? |
Husein | ” Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu ” ( QS 5:67 ) [ yang dimaksud Husein adalah dia ke Inggris untuk menyampaikan ayat-ayat al-Quran ]. |
Penanya | Engkau belum lulus SD, bagaimana mungkin mendapat gelar doctor ? |
Husein | ” Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka ” ( QS 3:170 ). [ maksudnya, semua itu adalah karunia Allah ] |
Penanya | Bagaimana Ilmu itu diajarkan ? |
Husein | ” Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh ( berjihad ) untuk Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. ” (QS 29:69) [maksud Husein, bila manusia berusaha mencari dengan bersungguh2x, maka Allah akan membuka jalan ilmu baginya. ] |
Penanya | Kapan engkau akan menikah ? |
Husein | ( sambil tersenyum ) ” Dan apabila anak-anak telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin. ” ( QS 24:59) [ maksud Husein akan menikah jika umurnya sudah baligh ] Dan masih banyak lagi dialog2x yang dijawab oleh Husein menggunakan ayat2x Al Qur’an,diantaranya: |
Penanya | Apa kabarmu..? |
Husein | ” Dan penutup doa mereka ialah Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamin ” ( QS 10:10).[ Maksud Husein, kabarnya baik2x saja, dan untuk itu, segala puji bagi Allah Pemilik Semesta Alam. ] |
Penanya | Di manakah Tuhan ? |
Husein | ” Maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. ” ( QS 2 : 115 ) |
Penanya | Ayat mana dalam Al-Quran yag paling engkau sukai ? |
Husein | ” Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya deritaanmu, sangat menginginkan ( Keimanan dan Keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. ” (QS 9:128) |
“Keteladanan menjadi kunci utama dalam proses pendidikan, tanpa keteladanan pendidikan hanya akan menjadi transfer of knowledge tapi tidak transfer of value. Kisah dalam buku ini sangat baik untuk dijadikan ibrah (pelajaran) dalam hidup dan kehidupan kita.” ~ Dr Arief Rachman, MPd – Pakar Pendidikan
“Saya telah menggeluti Al-Quran selama lebih dari 20 tahun, namun kini kembali menjadi murid yang harus menulis catatan di buku pelajaran. Apa pun yang ia (Husein) katakan, saya catat. Saya dengan bangga menyatakan diri sebagai murid dari guru yang masih berusia 5 tahun ini!” ~ Ayatullah Mohsen Qiraati, Mufassir Kontemporer Iran.
“Sayyid Husein memiliki kemampuan yang sangat menakjubkan dan para peneliti seharusnya melakukan penelitian mengenai bagaimana metode Husein dalam menghafal dan memahami Al-Quran.” ~ Ayatullah Hashemi Rafsanjani
Untuk lebih lengkap cara mendidik anak seperti Husein, silahkan baca bukunya. Penulis buku ini juga menyekolahkan anak putrinya di kelas Jamiatul Quran Teheran. Blog Penulis buku ini bisa dibaca disini Dina Y Sulaeman, Disini juga dapat dibaca berbagai pandangannya tentang berbagai isue di Iran. Sedangkan website Doktor Cilik ini bisa diakses dihttp://www.jameatulquran.com.
Kamis, 23 Mei 2013
Langganan:
Postingan (Atom)