Senin, 28 September 2015

Dibalik "Selamat ...."

Assalamualaikum,

Siang ini sedang jam maksi dan ntah kenapa saya tertarik dengan ungkapan "Selamat ...."
pasti banyak yang sering mendapatkan ucapan "Selamat " saat berhasil meraih sesuatu atau mendapatkan sesuatu  dan tanpa disadari kebiasaan umum ini menjadi suatu yang umum .
Kita akan mengucapkan "selamat " saat teman kita ulang tahun , mendapat prestasi , menikah , melahirkan anak, wisuda dan lain - lain .

saya selalu bertanya dengan ungkapan "selamat" ini. Kenapah ?
pertanyaan saya adalah : kenapa dia datang diakhir episode perjuangan  ?
kenapa kita mendapatkan tepuk tangan , ucapan selamat , pelukan , hadiah atau apapun itu bentuknya ketika kita telah meraihnya atau melaluinya .

pernahkan melihat kata "selamat jalan " ?
pasti ada di gapura akhir batas wilayah , atau bahkan pada ucapan berduka cita saat ada yang meninggal .

what the meaning ? apakah makna kata "Selamat... "  itu sendiri ..
apakah sebuah apresiasi , sebuah ucapan umum lazim untuk sebuah keberhasilan ?

padahal hakikat perjuangan itu butuh  support dalam perjalanan , tepuk tangan dan doa dalam proses ..
kadang saya tidak begitu excited menaggapi tepuk tanggan di panggung  kompetisi atau pencapaian- pencapaian bahkan di hari ulang tahun sekalipun  .. why ?

Bagi saya kata "selamat " ini harusnya mengiringi proses perjuangan bukan diakhir karna saya tahu terlalu banyak orang yang mensupport saat pencapaian itu didapatkan  tapi sedikit yang bertahan untuk support pada proses  .. pernahkan berfikir untuk memberi apresiasi pada para pejuang , atau yang sedang berproses ... misal kamu bisa kasih hadiah -hadiah kecil saat mereka berjuang karna pasti lelah sekali mengumpulkan energi perjuanagan ...
saat pencapaian teman atau kerabat atau siapaun itu , jarang saya bilang "selamat " tapi barakallah semoga berkah semua proses pencapaian dan next perjuangan kedepannya..

Hari ini saya akan apresiasi pemahaman saya tentang  makna "selamat" dalam akhir perjuangan .

Saya orang yang jarang muncul diakhir episode hanya untuk mengucapkan "Selamat" tapi saya ingin menemani dalam proses  , saya percaya  ini yang lebih penting bagi para pejuang .


ini bukan bermaksud mempermasalahkan sebuah apresiasi positif , tentu bagi sebagian besar orang ini hal umum yang tak terbantahkan atau memang mensugesti untuk menjadi kebutuhan tujuan .
Ya apapun itu selama positif semoga memberi energi dalam langkah kedepan , dan pesan ini disponsori oleh rasa sepi dalam perjuangan dan rasa ramai dalam pencapaian .
hahahaha mungkin ini rumus baku dalam hidup yang perlu digali dalam sudut pandang lain ajah .

NB: Semestinya kata "Selamat " ini bagi para pejuang atau bahkan lebih pantas untuk yang kalah dalam kompetisi karena harga sebuah penerimaan kekecewaan dan energi bangkit itu jauh lebih pantas diapresiasi daripada penghargaan atas kemenangan .

Minggu, 27 September 2015

Sambutan Sepi

Assalamualaikum,

Bismillahirohmanirohim ,

Today is .....
banyak sekali perenungan hari ini
meleburkan jiwa dalam raga namun raga tak enyah menolak
ribuan pikiran hanyut didalam renungan
ingin ku beristigfar sebanyak aku mengingat

ingin ku menangis dalam senyap
seluruh kamar membisu melihatku
tak adakah yang bertanya apa kabar jiwaku ?
ribuan bait tak akan menggambarkan isi kosong ini
aku bahkan malu  hadir dihadapan Allah saat ini
apa yang kualami ?
sepi ?
atau bagian dari tempaan yang tak dimengerti
apa yang kutulis ini ?
kosong
atau bahkan tak pernah berarti ..
wahai Allah tundukkan hatiku kepada MU
tundukkan pikiranku kepada MU
tuntun ilmuku memahami MU
tuntun bacaanku menemui jawaban dalam kitabMU
mengapa menghadapmu sudah tidak lebih luar biasa dari lamunan pikiran liar ini
kenapa kenikmatan itu seakan terengkuh hari ini
aku kalah
kalah dengan keadaan
padahal tidak ada kompromi dengan setan
tidak beroleransi dengan kealphaan dzikir
tapi hati ini sepiiiii.....

Waktu berputar dan aku tetap dalam diam
apa yang sudah aku lakukan hari ini ...
menghitung detik lalu malampun tiba ...
apa ini apaa?
aku hampir tidak mengenal emosiku
aku hampir lupa tujuan dan energiku
maaaaaaaaf maaf maaf maaf

Selasa, 22 September 2015

Pangeran Dunia Akhirat

Assalamualaikum,

Dearest siapapun yang namanya kelak aku panggil mas.... (yang pasti mas mas bukan mbak - mbak ya hahahha saya bukan pendukung sesama homo ,lesbi dkk  )

aku mau ngomong apa ya lupa kan ...lupaaaaa
yang jelas kamu pasti baru pulang sholat magrib ..padahal saya juga ga tau kamu dibelahan bumi mana aah hahaa ..
kadang aku ngarep kamu ada di depanku loh bilang "semangat " cuma bilang itu loh  meski aku tidak pernah tau wujudmu ..
aku uda titipin kamu di jaga Allah dan ada digenggaman Allah jadi usah terusik lah kamu lgi melabuhkan rasa kesiapa dan ngarepin rasa kesiapa saat ini.
Bagiku sudah tidak terlalu penting siapa kamu yang disiapkan sebaik mungkin untukku kelak , eh bukan hanya untukku tapi untuk keluargaku , untuk orang tua , bakal anak-anak kita kelak dan semua pihak yang harussedikitnya kita akan memberi manfaat banyak atas persatuan kita ya mas ^_^.

Dulu aku pernah menulis Puisi judulnya "Pangeran Dunia Akhiratku " untuk sementara cukup Ayahku yang dapet surat cinta ini xixixi ... soon kamu yang harus dengerin ...ga boleh nolak ya hahahah
trus harus pke hati bacanya .
Oiya aku tunggu kamu  di.... pada tgl .... pata tahun ....
Kalau mas ga dateng ya berarti Allah lebih tahu rencana yang lebih indah .. Allah itu penuh surprise so sweet kog ..lebih manis dari rencanaku , lebih manis dari puisiku , lebih manis daripada akuuh #uhuuuk
lebih manis darimu mas ..
mas mas aku mau bisikin suatu "

suatu saat karna doaku atau mungkin karena takdir perjodohan kita kamu harus merasakan sakit , kecewa , salah harapan dan sedikit mendapat penolakan dari orang yang kamu harapkan ..
tapi taukah kau mas ...kalau kamu cepet ikhlas cepet sadar bahwa rencana Allah jauh jauh lebih baik mungkin kita segera di pertemukan dengan sebaik keadaan ...aku mau minta maaf padamu mas aku minta Allah memberi kita kesadaran dan ilmu dulu dalam tauhid yang benar dalam keyakinan yang benar dan dalam himpunan niat yang di ridhoi ..
aku tahu mas dengan proses ini kita akan mengalami berkali-kali jatuh ,galau , yang memberi dorongan kita memperbaiki diri , belajar .
Aku sadar ilmu itu kadang masuknya bak bom atom di hati yang penuh nafsu ...dan saat itulah peradapan baru hati kita ,qolbu kita diperbaiki  .... saat nafsu kita dibenahi ilmu ..
ya sakitnya seperti luka yang sedang diobati ..clekit clekit gimana gitu ..itu menunjukkan banyak bakteri kuman dan borok hati yang sedang dibenerin .. sabar ya mas sabarr.

sampai detik ini aku belajar , belajar mencintaimu , menunggumu dalam himpunan Allah .
bacaan qur'anku belum bener mas :( sedih si,malu  tapi maukah kelak kita belajar dan saling memperbaiki .
aku juga belum bisa masak banyak hal untukmu , bolehkah kita bersama  belajar menghidupkan dapur  .
aku belom bener2 bisa taat dan menjalankan amanah ilmu yang sudah ada .. bolehkan kelak kau banyak mengingatkan
aku mungkin belum seperti bayanganmu , tpi bolehkan aku minta dalam doamu untuk Allah memperbaikiku .
Bolehkah aku memintamu tanpa kau tahu ...
Segala doa terbaik untukmu ...semoga Allah senantiasa di hatimu , dalam jiwamu dan semoga kamu tetap dalam doa bersamaku ,bersama yang lain dalam jalan-NYA .

Semoga kelak kita dipertemukan dengan akhlak yang sudah ditempa , dengan bekal imu yang barakah dan dengan niat yang di Ridhoi .

assalamualaikum ................................


Rabu, 16 September 2015

Up Down Iman

Assalamualaikum,

 Lagi rindu rindu sekali sama shalawat
 rindu sekali kelembutan hati
rindu sekalii

 



Note :

energi Iman Eksternal

- datangi majelis ilmu
- berkumpul dengan orang sholeh
- Dekati ulama yang istiqomah