Assalamualaikum,
astaugfirullahhaladzim "bila berkenan Allah mendekap tentu saya rela kehilangan semua demi NYA " pada suatu episode jalan dan kenyataan hidup yang harus dilewati .
"Hal terberat adalah menerima dan menghargai diri ,bukan tentang pengakuan siapa dirimu tapi bagaimana perlakuan terhadap diri yang sepenuhnya milik Allah inii "
Sejauh ini pas satu tahun aku merantau jauh dari sanak saudara bahkan orang tua , terbayang dulu Ririn kecil dan Ririn muda masih punya obsesi merantau melanglang buana untuk ketemu banyak orang untuk sekadar mencatat semua bentuk senyum orang ...ahh bahkan dulu kalau ditakut-takuti dengan kelemahan dan ketidak berdayaan diri pun masih lantang "Allahhu akbar , sebaik-baik penjaga adalah Allah dan ga ada yang bisa berbuat jahat sedikitpun tanpa izin Allah" inget banget ini bukan cuma bualan anak dimulut ,dulu itu masih polos mana ada rekayasa otak yang bisa menuntun berkata sebijak itu .
Dulupun berfikir dunia itu menyenangkan dan tidak ada 1 orangpun yang perlu diwaspadahi karena jahat ,bagaimana mungkin Ular yang berbisa az peliharaan Allah yang Maha Baik ,Benar ,Bijaksana Dan Pengasih lagi Maha Penyayang .Kalau yang mengatur ,dan pemiliknya Allah tertu semua akan baik-baik saja .Tak ada kekhawatiran sedikitpun meskipun tanahh rantau kali ini di Jakarta .
Tempat yang tumpek blek orang darimanapun dan latarbelakang apapun dengan mayoritas visi misi mengejar karir dan harta dunia (bukan mau menghakimi karena datapun menunjukkan bahwa alasan urbanisasi adalah untuk penghidupan) ,dengan banyaknya berita kriminal yang terpusat di JKT dan dengan semua retorika penderitaan di ibukota .
Ya namanya anak baru lulus SMK yang belum cukup bekal di JKT dan merantau lah ,siapa yang sangka badan kecil mungil gini nyampe JKT ..tinggal di dorong az jatuh siapa yang mau percaya mentalnya anak perempuan segigih itu ,hello ini JKT dan ini pilihanku .
Malam pertama menginjakkan kaki di JKT bersama Ayah ahh sungguh rasanya antara ingin nangis ,ingin peluk dan ingin nyerah tapi apalah kataku ini keputusan yang Allah sudah ridhoi buktinya nyampek juga di JKT dan alhamdulillahnya langsung ada penampungan gratis .
Tahun demi Tahun pastilah Tahun pertama -kedua hati masih bisa bersikukuh semangat dan harus bertahan , tahun ketiga dan keempat yang diciptakan dengan bertambahnya variasi kegitan masih tetap melemahkan jiwa ... ah sungguh kering jiwa jika terus begini , harus begini dan harus bertahan seperti ini .
Saya bukan kehilangan keluarga tapi kehilangan semangat jiwa untuk bertahan untuk tetep yakin Allah ,atau bahkan ini episode pertumbuhan saya tentu di lingkungan JKT yang seperti ini membawa banyak dampak bagi pembentukan karakter . ---- bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar