Copyright © Confeito Tulipers
Design by 2014
Jumat, 02 Mei 2014

Individualis ^_^

Assalamualaikum,

Tipe Pelaku Individualistis adalah orang-orang yang yakin akan diri sendiri dan sangat mandiri. Mereka orang-orang yang pendiam dan realistis, sangat rasional, dan sangat tegas. Mereka memelihara individualisme mereka dan senang menerapkan kemampuan mereka pada tugas-tugas baru. Namun mereka juga adalah orang-orang yang sangat spontan dan impulsif yang suka mengikuti inspirasi sekonyong-konyong mereka. Tipe Pelaku Individualistis adalah para pemerhati yang baik dan tajam yang menyerap segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka. Namun demikian, mereka tidak terlalu peka dalam hubungan antar manusia dan terkejut ketika sesekali membuat orang tersinggung dengan sikap blak-blakan dan lugas mereka. Mereka tidak terlalu menyukai kewajiban; namun jika Anda memberi mereka ruang, mereka adalah orang-orang yang sesungguhnya tidak rumit, mudah bergaul, dan periang.

Tipe Pelaku Individualistis menyukai tantangan – aksi dan hal-hal yang dianggap aneh adalah bagian dari kehidupan mereka. Mereka suka mencobai nasib dan banyak orang tipe ini memiliki hobi berisiko seperti skydiving atau bungee jumping. Ini juga berlaku pada kehidupan sehari-hari mereka. Tipe Pelaku Individualistis mampu mengatasi situasi-situasi kritis; mereka dapat menangkap situasi, membuat keputusan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan sangat cepat. Hirarki dan otoritas tidak terlalu membuat mereka terkesan; jika seorang atasan tidak kompeten, mereka tidak akan terlalu menghormatinya. Tipe Pelaku Individualistis suka menerima tanggung jawab. Mereka memiliki kepekaan terhadap realitas yang menonjol dan selalu menemukan solusi yang paling tepat dan praktis untuk sebuah masalah. Mereka melerai konflik secara terbuka dan langsung; di sini, kadang-kadang mereka tidak terlalu peka namun mereka sendiri juga dapat menerima kritik dengan sangat baik.

Sebagai teman, tipe Pelaku Individualistis setia dan penuh pengabdian; mereka hanya memiliki beberapa hubungan pertemanan namun banyak di antaranya berlanjut seumur hidup. Orang senang berbicara dengan mereka karena sikap optimis mereka dalam memandang kehidupan dan kemampuan mereka untuk mendengarkan. Namun demikian, mereka lebih suka membicarakan minat dan hobi yang sama ketimbang isu-isu teoritis atau filosofis – hal-hal itu tidak cukup nyata bagi mereka. Mereka membutuhkan banyak kebebasan dan waktu bagi diri sendiri dalam hubungan asmara namun, pada saat bersamaan, mereka juga sangat toleran terhadap pasangan mereka. Sangat jarang tipe Pelaku Individualistis jatuh cinta hingga mabuk kepayang. Mereka terlalu rasional. Mereka lebih suka memilih pasangan berdasarkan kesamaan minat dan kegemaran yang ingin mereka bagi bersama pasangan tersebut. Tipe Pelaku Individualistis tidak terlalu menyukai emosi yang meletup-letup. Mereka lebih suka membuktikan cinta mereka dengan tindakan dan mengharapkan hal yang sama dari pasangan mereka. Barangsiapa berharap mengikat diri dengan seorang Pelaku Individualistis membutuhkan banyak kesabaran. Butuh beberapa saat sebelum tipe kepribadian ini bersedia terlibat dengan orang lain.

Overall test kepribadian ini hampir tepat -.- maaf bagi siapapun yang merasa pernah terganggu dengan sikap individualis saya ini


Jumat, 25 April 2014

Sing a Song

Assalamualaikum,

Aku ingin begini
aku ingin begitu
ingin ini itu ..banyak sekalii
Teman - teman semua dapat di kabulkan
dapat dikabulkan dengan doa ke Allah


Aku ingin terbang bebas diangkasa
Woi itu bunuh diri
La la la aku sayang sekali sama Allah


Di musim panas merupakan hari bermain gembira
sang gajah terkena flu pilek tiada henti-hebtinya
sang beruang tidur dan tak ada yang berani ganggu dia
oh sibuknya aku sibuk sekaliii...



we will sing a song and feel free , i don't care about all ....................

Selasa, 22 April 2014

Ternyata Spontan itu JUJUR Tapi NAFSU

Assalamualaikum,

Kali ini saya ambil hikmah kejadian kemaren .Jadi gini ceritanya .
Beberapa kali pas harus ditanya mana yang lebih kamu sukai :
"Bertemu langsung nikah ATAU mau komitmen dulu ,berjuang tapi nikahnya nunggu bertahun-tahun ?"
#Petir menyambar (rada lebay sih intinya jantung langsung bunyi DEG* kejedok gitu )

Tentu dari awal paham saya tentang JODOH rasanya SOK YAKIN bangets minta dipertemukan LANGSUNG dan NIKAH ,saya akan meng-IGNORE semua prasangka atau kemungkinan buruk dari keputusan itu ,Karena saya masih PERCAYA Allah tidak akan pernah Salah mempertemukan .DAn saya masih inget dengan yakinnya saya berkata "Saya tidak peduli dia baik atau buruk atau apapun itu yang pasti sebelum HARI Pernikahan itu tiba saya ikhtiyar doa yang terbaik ,adapun sampai pada saatnya saya menikah dengan orang yang buruk perangainya atau belum dipahamkan akan ilmu itu adalah bagian TAKDIR Allah .Karena saya yakin Allah Maha Adil ,Maha Tahu ..jikalau Allah memang memasangkan saya dengannya berarti Allah sisipkan HIKMAH besar dibalik itu semua Wallahualam   ". 
Saya masih yakin kalau bukan jodoh itu pas detik -detik terakhir Allah pasti menunjukkan Kuasanya .Dan saya dulu hanya bisa berkata sekarang saya harus mempersiapkan itu semua ..belajar ridho ,belajar ilmu dan belajar TAWAKAL .
Bukan berarti kalau jodoh kita nanti ga se sholeh impian kita ,dia itu BURUK .Bisa jadi Allah datangkan dia untuk menyempurnakan perangai buruk kita misalnya kurang sabarnya kita .kurang tawakalnya kita .
Bisa jadi Jodoh kita itu sarana senjata Allah mengingatkan kita ,menyadarkan kita dan memperbaiki qolbu kita .


Tapi Pas diminta ga pakai banyak mikir dan  saya bertekat spontan dengan   nuruti maunya saya senatural ,manusiawi , alias ga mikir panjang ,ga pake dicerna ,ga ambil pahamnya ,ga di convert pake ilmu pula ,dengan sedikit keberanian mengutarakan saya memilih option 2 . Itu berarti saya IGNORE semua keyakinan dan paham saya yang drdulu tertanam kuat .

Yah ,saya memang salah ..saya mengingkari kebenaran dan janji Allah ,saya sedikit menyekutukannya dengan berpikiran bahwa proses yang manusia rancang itu sedikit lebih baik .
Kenapa saya memilih "berkomimen dulu ,berjuang bersama dulu meski itu akan buang waktu bertahun-tahuan ?"
Tentu pikiranku punya argumen pembelaan .
Meskipun hati bersi keras menunjukkan dan mengutuk dengan ilmu yang dipegang .
Tahu kah perumpamaan yang paling dekat dengan keadaan ini ?

KAMU itu dikasih senjata (baca: pemahaman dan ilmu ) tapi ACTION nya kamu ga mau gunain ? ya Useless toh? kamu dikasih PEDANG ,kamu bisa mempengaruhi dan menyakinkan oranglain   bahwa PEDANG itu bisa jadi senjata mereka .TAPI kamu lupa kamu gagal menyakinkan dirimu sendiri untuk mampu membawa PEDANG itu sebagai senjatamu . Dan saya bisa bilang BAHWA diri SAYA GAGAL . -.- maaf ya Rabb 

Jadi cukup jelas bahwa ketika saya BICARA tanpa pencernaan sempurna itu yang keluar hanya NAFSU keinginan tanpa mempertimbangkan Kebenaran HAKIKI .
Saya meninggalkan pokok AKIDAH .Saya ini masih manusia yang butuh proses ,saya belum kuat membawa amanah ilmu .
Integritas saya kepada Allah ,Rasulullah dan Al-qur'an pun masih perlu dipertanyakan .Masih banyak yang perlu diperbaiki ,masih banyak :(

(Allohumma inni as-aluka nafsaa bika muthma-innah, tu'minu biliqoo-ik, watardlo bi qodloo-ik, wataqna'u bi'athoo-ik)Artinya:Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridha dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.



Chalenge Part# Be honestly myself
Senin, 21 April 2014

Dishonesty and lies

Assalamualaikum,

For you ....

 About the feelings I had, have and will always have for you and towards our relationship. Some things you may already know and some you might be surprised that I know. Life is a mistery, and surprises good or bad will always come in our path. With this thought, I write this super long letter to you. The thought of love. True love. Although, honestly, I start to loose faith in true love, I am still willing to hope. After all, what is life without a hope?

If you look back, it is kind of funny the way I found out about your living together story
, i must cannot ignore your said on the past time . I don't know why i'm always remember that .
Maybe i hate what your said . U remember when you easy speak "I  will be come to your parents if you wants married with me ". Its simple u think ?
No ....!! this is about responsibility to ALLAH ,u know that ?
But after the day i had lost to belived you . You are fail become candidate idealism husband of my side (sorry this ini my fell ).
But ,Allah give me another way . One of day we meet with condition saling need . Also we can find .

As for me, my life to you is like an open book. I would try my best to tell you everything about my past. Even sometime I saw you are not interested in listening to it, I did it anyway. I feel that you have all the right to know who I really am. Because as human, we sometimes didn’t know who our own self is! Most of the times we learn to get to know our self better by listening to what others say about us. By learning from reactions we got from our actions. Just like a child learning to recognize her parents.

I want you to know me and maybe give me some advise. Make me understand myself better. And more important, I would really like you to understand my value about life. What made me happy and what can hurt me. What I like and dislike. All of those aspects we need in spending live with our significant others. All that needed to make our relationship a better one than the previous one (that we left behind)

Maybe I love you soo much I even think about those girls you once love (I hope) and the more I know you, the more I feel for them. It may sounds weird but it is what it is. I always have a big compassion towards others. Especially those who experience the same things as I am. I can really feel for them and strange enough, slowly it grows to the directions I could never imagine. The more I understand what you did to them and how they feel, the more I dislike you. And soon you had became a stranger to me. I don’t know who you are anymore. And I really think you didn’t try to show who you really are to me to start with.

No pain no gain.You know, there is a song saying : when one door closes another one will be open. That is how I feel when we first met. I just closed my door, my past, and totally ready to open a new door. And you told me the same thing, I believe you then. But in time, I find out bites and pieces of you and starting to put the puzzles together. Don’t get me wrong. I am not spying on you. Its just instinct. On top of that, its probably how the universe works. What goes around comes around. Everything seems to just fell on my lap and reach me instead of me looking for them.

To err is human. But to keep making same mistakes again and again its stupidity. I don’t know about you, because you seems to keep repeating your life pattern again and again.
 Closed the bad full of mistakes chapters and move on with the new ones. After all you knew you can get anybody and everybody would be interested in you. You knew for the fact that there are lots of others who are stupid enough to be dragged into your game. There will be no lack of supplies to be found as your next victim. And you can just keep doing what you like to do, with no responsibility or sense of guilt.

To me, it’s totally opposite.Regardless my fault or my partner’s fault, it is still my fault. Because I let it happened. I can blame my partner all my life, run away hoping I will find a new partner that will fit me and my needs. I can hide behind my self defense that it was all not my fault but I just happened to meet someone that is not for me. But for how long? And what will I get trough it all? For me, happiness is within myself. I should know myself first before I can understand others and decide weather we are fit for each other or not. I never run away from my problems. I stay and stick with it until I realized the core problem and possibility of fixing it. I never run away, I leave proudly and peacefully. With more understanding of who I am and what I’m looking for. With clearer step as to where I move on.

I thought, no matter how bad and wild and selfish your past is, deep down inside you are still a decent human being. I thought your decision to marry me is your turning point. Change of direction in life. I thought you found your purpose in life in me. But again, I was wrong.

Unfortunately, I was wrong. You are not the one,That is why all problems start. Dishonest and lies.


 
.