Rabu, 10 April 2013
For My Beloved Ibu
dengan apa aku membalas sementara semua yang ada engkau yang beri | kasih milikmu berbelas sedang seringkali aku tidak tahu diri
menjawab panggilanmu terkadang aku kesal | terhadap perintahmu seringkali aku bebal | namun kasihmu tetap saja penuh dan kekal
tiada menghitung peluh yang menetes dan airmata yang berderai | engkau buat aku menjadi yang terbaik dan yang paling bernilai
terlupa olehku kapan terakhir senyum terukir di bibirmu | kapan terakhir kali diriku membuatmu tersenyum padaku?
apakah harga diri dan perasaan dewasa merenggut diriku darimu? | padahal engkau sudah membuang masa mudamu demi aku?
aku selalu meminta lebih saat kau sudah memberi segala | aku selalu merasa kurang padahal engkau yang sengsara
tidak segan bentakan keluar dari lidahku | tiada kulihat airmata mengalir di malam itu
membebanimu, menyusahkanmu, menyakitkanmu, mengecewakanmu | engkau balas "kebanggaanku, kesayanganku, buah hatiku, masa depanku"
setiap helaan nafas adalah pertaruhan nyawa | setiap aliran darah adalah bukti cinta | walau ditukar hidup yang hanya satu engkau rela
apa yang hamba bisa kecuali hanya dengan doa | aku sematkan namamu dalam pinta
semoga Allah menunjukimu | semoga Allah berkenan padamu Ustd FELIX
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar