cara ku mencintai mu
dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu,
dan bahkan sekedar chatting untuk menyapamu,
aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri dari khalwat yang menjebak,
aku mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu,
menjaga kesucianku dan kesucianmu,
menjaga kehormatanku dan kehormatanmu,
menjaga kebeningan hatiku dan hatimu,
ya......
Beginilah caraku mencintaimu,
mencintaimu dalam diamku,
karena diamku adalah bukti cintaku padamu..
dan sekarang,
keadaan menegurku,
sehingga dapat membantu menyadarkanku dari kesalahan yang telah aku perbuat,
meskipun pesonamu terhadapku belum pulih,
belum pulih..
aku tak bisa memungkiri,
bahwa setiap manusia pasti akan merasakan fitrahnya,
termasuk permasalahan ketertarikannya terhadap lawan jenis,
maka jika harus demikian,
untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan orangnya nanti,
jika memang hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika hati ini salah dalam pengelolaanya,
oleh karenanya,
jika aku harus mencintai lawan jenis adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai siapa yang akan menikah denganku nanti,
walaupun aku belum pernah bertemu dengannya,
lantaran pasti Allah akan mempertemukanku dengannya,
sehingga usahaku yang sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku,
InsyaALLAH..
Kalau saja Allah menjadikan aku menikah dengan seorang laki2 yang ditakdirkan Allah kepadaku,
maka untuk apa aku berharap dan menghabiskan waktuku kepada yang lainnya,
yang belum tentu akan menjadi istri ku kelak,
sedangkan hati ini mudah terdominasi dengan sesuatu hal yang lain,.
Dan rasa ketertarikanku cukuplah akan aku tumpahkan kepada suami ku kelak..
Yaa Allah, sucikanlah hatiku hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan ketika aku berbuat salah terhadap hatiku,
amiiin..
19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadist (ISLAM)
1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , " Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."
2. Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.
3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah .Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah saw di dalam syurga);
5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.
6. Surga itu di bawah telapak kaki ibu;
7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah surga.
8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.
9. Daripada Aisyah r.a." Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga salat dan puasanya
12. Aisyah r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?" Jawab Rasulullah SAW "Suaminya." " Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya."
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dikehendaki.
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam surga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
Hati-hatilah terhadap dua hal dalam diri seorang laki-laki : pada mata dan kata-katanya. Matanya akan menyeretmu masuk ke dalam jerat cintanya dan kamu akan terperangkap disana, dan kata-katanyalah yang membuat jerat dan perangkap itu!
… mengapa doa di akhir sujud sangat mustajab? Gurunya menjawab, bahwa ketika seorang hamba bersujud maka Alloh akan mengangkat derajatnya. Sujud adalah wujud penghambaan tertinggi kepada Sang Khalik, sehingga jika meminta sesuatu ketika itu, Alloh akan “merasa malu” jika tidak mengabulkannya.
Gurunya menambahkan, bahwa ilmu ini disebut “Suara Malaikat”. Jika situasi darurat, cukup membaca ayat ini (Qs. As-Sajadah [32]:11) tiga kali kemudian meyakini pertolongan Alloh akan segera datang, kemudian musuh di hadapan dibentak dengan suara yang keras sesuai dengan kemampuan kita, maka insya Alloh, semua musuh yang mendengar suara kita akan menjadi tunduk dan takut.
Dia ingat kiainya pernah mengatakan bahwa jika sedang tertimpa kekurangan dan membaca ayat ini (Qs. At-Taubah [9] : 129) berulang-ulang, Alloh akan memberikan pertolongan yang tidak disangka-sangka.
… Yaitu bagi orang mukmin itu ada tiga tanda yang menjadi ciri khasnya :
1. Melakukan sholat,
2. Berpuasa
3. Berzakat.
Bagi orang munafik ada pula tiga tandanya :
1. Pura-pura sayang bila berhadapan,
2. Bergunjing di belakang,
3. Girang bira orang lain mendapat musibah.
Bagi orang zhalim ada pula tiga cirinya :
1. Menggagahi orang bawahannya dengan kekerasan
2. Orang diatasnya dengan kedurhakaan
3. Melahirkan kezhalimannya dengan terang-terangan
Bagi orang riya’ ada tiga tandanya :
1. Rajin bila ia dihadapan mata orang ramai
2. Malas bila sendirian
3. Ingin dipuji untuk semua perkara
Bagi orang pemalas ada tiga tanda :
1. Menunda-nunda waktu sampai sia-sia
2. Menyia-nyiakan kesempatan sampai luput
3. Melalaikannya sampai berdosa
Dan yang tidak pantas bagi orang yang berakal, bahwa ia menonjolkan dirinya kecuali pada tiga perkara :
1. Berusaha untuk penghidupan
2. Mencari hiburan dalam suatu perkara yang tidak terlarang
3. Mengenangkan hari akhirat
Tidak kefakiran yang lebih hebat daripada kebodohan,
tidak ada harta yang lebih berharga daripada akal,
tidak kesepian yang lebih sunyi daripada ujub (kagum pada diri sendiri),
tidak ada kekuatan yang lebih hebat daripada musyawarah,
tidak ada iman yang lebih dekat daripada keyakinan,
tidak ada wara’ yang lebih baik daripada menahan diri,
tidak ada keindahan seindah budi pekerti, dan
tidak ada ibadah yang melebihi tafakkur.
Penyakit bicara adalah bohong,
Penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya’,
penyakit budi pekerti adalah memuji diri,
penyakit berani adalah agresif,
penyakit pemurah adalah menyebut-nyebut pemberian,
penyakit cantik adalah sombong,
penyakit mulia adalah menonjolkan diri,
penyakit kaya adalah kikir, dan
penyakit agama adalah hawa nafsu.
(Wasiat Rasulullah kepada Ali)
Jauhkan dirimu dari segala yang terlarang (haram), niscaya engkau akan menjadi orang yang paling abid, berbakti, di antara manusia.
Bersikap relalah terhadap apa yang telah dibagikan Tuhan kepadamu, niscaya engkau sekaya-kaya manusia.
Berbuatlah kebajikan terhadap tetanggamu, niscaya engkau jadi orang mukmin sejati.
Cinta kasihlah kepada manusia sebagaimana engkau sayang kepada dirimu sendiri, niscaya engkau jadi orang Islam hakiki.
Dan janganlah engkau terlalu banyak tertawa, karena kebanyakan tertawa itu akan mematikan hati
(Salah satu wasiat Rasulullah kepada Abu Hurairah)
19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
Quote "Novel Titian Nabi " dan berbagai sumber maaf lupa mencatat semoga penulis mendapat berkah atas tulisannya aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar