Copyright © Confeito Tulipers
Design by 2014
Senin, 22 April 2013

Untukmu cintaku

Ini loh yg bikin aq nangis berkali kali d depanmu. ..pgen protes tp tkut km tersinggung n malah ga d pet poin nya tp itu dinding tinggi dmn aq ga bs ngeletakin rasa cinta dan kyakinan pilihanku atasmu itu loh mas. .nanti itu klo km emng yakin km bakal tau rasanya berjuang demi jodohmu yg baik. ..sampek kapanpun dan sejuta sayang serta janjimu tentu tak bernilai selain km berkorban tunduk untuk menegakkan syariat. ..aq ga maksa km blom siap tp jgn jadikan aq korban lah. .kmu tau sayang itu? Syng itu melakukan apapun untuk kebaikan dia d masa depan meakipun kdng sdkit melukainya atau tdk menyenangkan sepeti syngnya ortu ke kita cerewt sampek kita muak tp itulah sayang peduli sebenarnya bukan dgn caramu menciumku mencium tanganku dll itu..sbnarnya bagiku itu perendahan bagi perempuan baik2 istilahnya mah murah bgts aq jual syariat dan kbenaran ya ini terlalu berat dicerna bagimu tapi nanti aq yakin kamu paham ini
KETIKA TANGAN ITU MENYENTUHMU,, KETIKA TUBUHNYA MENDEKAPMU KETIKA TANGAN ITU menyentuhmu,, KETIKA TUBUHNYA MENDEKAPMU,,,, engkau kemanakan perisai malu mu sedangkan dia bukan suami mu??? engkau kemanakan ilmu yang kau tahu sedangkan Ditikam dikepalanya dengan jarum dari besi, itu lebih baik dari pada menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya, LUPAKAH DENGAN ILMU YANG PERNAH KAU PELAJARI?? Atau kau MEMANG SENGAJA LUPA KARENA NAFSU YANG KAU PERTURUT...KAN?? Ketika suaranya menghanyutkanmu.. Rayuan dan sanjungannya meluluhkan hatimu.... Ingatkah engkau akan hari pembalasan nanti?? Hari di mana video kehidupanmu kau tonton sendiri.. dan disana akan engkau dapati maksiat demi maksiat yang kau lakoni... TAK TAKUT KAH?? TAK MALU KAH??? Setiap manusia punya masa lalu,, Dan setiap dari kita mempunyai kesempatan sama untuk bertaubat,,, Allah Maha Pengampun kalau kita mau bertaubat dan memohon ampun, namun jika kita tetap berdiri ditempat dengan hal yang sama, bagaiman mungkin Allah mengampuni dosa kita???
Jumat, 12 April 2013

Gombalanku ^_^ quote by lupa

I ni sih termasuk gombalan yang pke ilmu dan semua itu klo dibaca adalah hukum dan tadjwid dalam bacaan al-qur'an beserta sifatnya ., ^CINTAKU SEPERTI ILMU TAJWID^ Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan fatkhah, hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar... Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain, melebur jadi satu. Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya... Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro, terpantul-pantul dengan keras Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu Sayangku padamu seperti mad thobi'I dalam quran, buanyaaakkk beneerrrrr.... semoga dalam hubunga., kita ini kayak idgham bilaghunnah ya, cuma berdua, lam dan ro' Layaknya waqaf mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. dia atau aku? Meski perhatianku ga terlihat kaya alif lam syamsiah, cintaku pdmu spt alif lam Qomariah, terbaca jelas... kau & aku spt Idghom Mutaqooribain..­­perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya... Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim,terhenti sempurna diakhir hayat... Sama halnya dgn Mad 'aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti,seperti itulah pandanganku ketika melihatmu. Layaknya huruf Tafkhim, Namamu pun bercetak tebal di fikiranku Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja,begitu juga aku yang hanya untukmu. Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlisukun ..
Rabu, 10 April 2013

For My Beloved Ibu

dengan apa aku membalas sementara semua yang ada engkau yang beri | kasih milikmu berbelas sedang seringkali aku tidak tahu diri menjawab panggilanmu terkadang aku kesal | terhadap perintahmu seringkali aku bebal | namun kasihmu tetap saja penuh dan kekal tiada menghitung peluh yang menetes dan airmata yang berderai | engkau buat aku menjadi yang terbaik dan yang paling bernilai terlupa olehku kapan terakhir senyum terukir di bibirmu | kapan terakhir kali diriku membuatmu tersenyum padaku? apakah harga diri dan perasaan dewasa merenggut diriku darimu? | padahal engkau sudah membuang masa mudamu demi aku? aku selalu meminta lebih saat kau sudah memberi segala | aku selalu merasa kurang padahal engkau yang sengsara tidak segan bentakan keluar dari lidahku | tiada kulihat airmata mengalir di malam itu membebanimu, menyusahkanmu, menyakitkanmu, mengecewakanmu | engkau balas "kebanggaanku, kesayanganku, buah hatiku, masa depanku" setiap helaan nafas adalah pertaruhan nyawa | setiap aliran darah adalah bukti cinta | walau ditukar hidup yang hanya satu engkau rela apa yang hamba bisa kecuali hanya dengan doa | aku sematkan namamu dalam pinta semoga Allah menunjukimu | semoga Allah berkenan padamu Ustd FELIX
Senin, 15 Oktober 2012

XLFutureLeader

Alhamdulillah lolos tahap 1 = masuk 1500 dari 15.000 tapi untuk tahap ke-2 ini harus ke Surabaya untuk jadi 300 :( .Ya Rabb tunjukkan jalan untuk memilih 
Rabu, 19 September 2012

Algoritm social Media

Our Intelligence department has developed a subject-detection algorithm which will help understanding
conversations and identifying opinion leaders within social networks.
In the digital age,data is the raw material from which one can get all the information about online users. But knowing how to collect, analyze and draw conclusions from this often unlimited source of information, it is sti
ll something equivalent to, let’s say, buffalo hunting for lions: what matters today is no longer where to find the information but being able to tear the prey to digestible pieces once you have it in front.
Part of the Intelligence team efforts are focused on this direction and the algorithm that has just been designed is just another cog of the gear that will lead us to better understand people and give them what
they need. Among other things, this algorithm will automate the
identification process of topics exclusively talked about in social media: something crucial in light of the flood of information generated every day. Tracking a conversation between seven people on Youtube, for example, could be manually done. But when the number of speakers are in the thousands and the channel is not only one but hundreds – whether they
are blogs, forums, microblogs or any other social platform – there is too much noise to hear anything.
Taking our analysis to the extreme: Can you imagine knowing what brand of shampoo teenage girls like in the very
neighborhood of Tribeca in Manhattan? Or who’d like to buy the jacket George Clooney wears in his latest movie? Although it
still may sound like a trip to the future,  this is where the efforts around topics detection are heading towards.
Furthermore, this algorithm will also help tracing the path of a message to find opinion leaders.  By following the
spread of a message until it reaches its source, you can know who originated a conversation, whom some people follow in
his or her reflections, or who is considered an expert on a specific topic. It is all about being able to find the MissPandora of
perfumes, laptops or automated pop music and, most importantly, in real time.
In addition, when investing online, having the ability to analyze data is key. Online advertising has a high degree
of inefficiency due to -among other reasons- we still find ad campaigns that are limited to replicating the offline
model. Future success, however, will be for those who can guarantee a completely customized campaign, offering
thoroughly personalized ads for each and every person behind a screen. And this is still a fairly unexploited field for both
Google and the smallest company in the sector.
Despite the fact that there already are some initiatives in the market in order to sort the noise generated in social platformssuch as Twitlogic-the majority of them present several shortcomings;
To mention a few :  A)there are other Social Media platforms beyond Twitter but the majority of algorithms on the market still focus only on
the main ones.
B) there is still a long way to go in the field of reading comprehension in Social Media. With just 15 minutes on Facebook
one can realize that people could be talking in Esperanto and it wouldn’t make much difference: language in social networks
is full of abbreviations, misspellings and slang uninterpretable by machines. This algorithm also considers the context of the
words to detect whether the “blackberry” that we are talking about refers to mobile phones or recipes.
 
.