Jumat, 08 November 2013

Nasihat Resensi Novel Titian Nabi

Assalamualaikum,

Ini surat cinta terkasih dari Fauzan Altar aktor utama dalam cerita .InsyaAllah kapan-kapan dibahas story nya ..cuma terkenang isi suratnya benar-benar luar biasa . Antara surat cinta dan nasihat dakwah ..
antara figur pendakwah ,sahabat ,ayah atau orang terkasih ya hmm subhanallah bisa memang benar ada ikhwan yang selurus ini ketika diberi amanah perasaan sebagai remaja yang sedang mencari jati diri dan pendamping hidupnya ...eh iya ini mah kekuatan penulisnya ya heheh maaph lupa bahas dikit ya sosok penulisnya :
Muhammad Masykur A.R. Said da’i pengarang novel religius best-seller Mukjizat Cinta & Titian Nabi alumnus al-Azhar University Kairo. “Novel religius ini adl rahmatan lil ‘aalamiin rahmat bagi orang kaya & miskin rahmat bagi mereka yg bertaubat maupun yg belum bertaubat rahmat bagi mereka yg seiman maupun yg tak seiman. 

Yaitu bagi orang mukmin itu ada tiga tanda yang menjadi ciri khasnya :
1. Melakukan sholat,
2. Berpuasa
3. Berzakat.
Bagi orang munafik ada pula tiga tandanya :
1. Pura-pura sayang bila berhadapan,
2. Bergunjing di belakang,
3. Girang bira orang lain mendapat musibah.
Bagi orang zhalim ada pula tiga cirinya :
1. Menggagahi orang bawahannya dengan kekerasan
2. Orang diatasnya dengan kedurhakaan
3. Melahirkan kezhalimannya dengan terang-terangan
Bagi orang riya’ ada tiga tandanya :
1. Rajin bila ia dihadapan mata orang ramai
2. Malas bila sendirian
3. Ingin dipuji untuk semua perkara
Bagi orang pemalas ada tiga tanda :
1. Menunda-nunda waktu sampai sia-sia
2. Menyia-nyiakan kesempatan sampai luput
3. Melalaikannya sampai berdosa
Dan yang tidak pantas bagi orang yang berakal, bahwa ia menonjolkan dirinya kecuali pada tiga perkara :
1. Berusaha untuk penghidupan
2. Mencari hiburan dalam suatu perkara yang tidak terlarang
3. Mengenangkan hari akhirat

Tidak kefakiran yang lebih hebat daripada kebodohan,
tidak ada harta yang lebih berharga daripada akal,
tidak kesepian yang lebih sunyi daripada ujub (kagum pada diri sendiri),
tidak ada kekuatan yang lebih hebat daripada musyawarah,
tidak ada iman yang lebih dekat daripada keyakinan,
tidak ada wara’ yang lebih baik daripada menahan diri,
tidak ada keindahan seindah budi pekerti, dan
tidak ada ibadah yang melebihi tafakkur.

Penyakit bicara adalah bohong,
Penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya’,
penyakit budi pekerti adalah memuji diri,
penyakit berani adalah agresif,
penyakit pemurah adalah menyebut-nyebut pemberian,
penyakit cantik adalah sombong,
penyakit mulia adalah menonjolkan diri,
penyakit kaya adalah kikir, dan
penyakit agama adalah hawa nafsu.
(Wasiat Rasulullah kepada Ali)

Jauhkan dirimu dari segala yang terlarang (haram), niscaya engkau akan menjadi orang yang paling abid, berbakti, di antara manusia.
Bersikap relalah terhadap apa yang telah dibagikan Tuhan kepadamu, niscaya engkau sekaya-kaya manusia.
Berbuatlah kebajikan terhadap tetanggamu, niscaya engkau jadi orang mukmin sejati.
Cinta kasihlah kepada manusia sebagaimana engkau sayang kepada dirimu sendiri, niscaya engkau jadi orang Islam hakiki.
Dan janganlah engkau terlalu banyak tertawa, karena kebanyakan tertawa itu akan mematikan hati
(Salah satu wasiat Rasulullah kepada Abu Hurairah)

Segini dulu deh resensi novel nya xixixix padahal bacanya uda 4 tahun lalu masa kelas 2 SMK Moklet tercinta dengan pinjam Mb Nita RPL wah tapi kenangan isinya masi inget ternyata ,,,syukron mba ..saya itu suka baca ga pernah mau modal sih ya ...semoga rahmat-NYA  mengaliri para penulis ,penerbit  buku-buku yang saya baca tanpa membeli :( .

Tidak ada komentar: