Jumat, 04 April 2014

BAB BELAJARLAH & MERANTAULAH

Assalamualaikum,

Belajarlah….!

تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يوْلَدُ عَالِمًا # وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ
NGAJIO ILMU SIRO KERONO DAK ONO WON SIJI.
IKU DEN ANAAKE KANTHI WIS MANGERTI.
DENE WONG DUWE IILMU MULYANE LAN AGUNGE.
DAK PODO WONGKANG BODO INANE LAN ASORE.
Belajarlah….! manusia tidak di lahirkan dalam keadaan berilmu, dan orang berilmu tidak seperti orang yang tidak berilmu

Keterangan
Manusia adalah termasuk makhluq yang berkembang yang diberi karunia Allah taala dengan berkumpulnya nafsu dan akal, dan kumpulnya keduanya itulah ciri khusus dari manusia, perkembangan manusia dalam dua hal tersebut di mulai sejak manusia terlahir kebumi, bagaimana si bayi berkembang dengan menuntut ini dan itu, belajar ini dan itu,terus begitu sampai sibayi tua, artinya bahwa seorang manusia tidak akan mendapatkan apapun apalagi ilmu kecuali kalau di hatinya punya tuntutan untuk mendapatkannya dan usaha untuk mempelajarinya, ilmu bukan sesuatu yang bisa difotokopi dari kepala guru atau ayahnya yang kiyahi, ilmu harus di pelajari dan di tekuni, jadi belajarlah……! kemudian amalkanlah….!

Merantaulah …. mencari keutamaan!

تَغَرَّبْ عَنِ اْلاَوْطَانِ فِى طَلَبِ الْعُلىَ # وَسَافِرْ فَفِى اْلاَسْفَارِ خَمْسُ فَوَائِدِ
تَفَرُّجُ هَمٍّ وَاكْتِسَابِ مَعِيْشَةٍ # وَعِلْمٌ وَآدَابٌ وَ صُحْبَةُ مَاجِدِ
وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَسفَار ذُلٌّ وَغُرْبَهٌ # وَ قَطْعُ فَيَافٍ وَ ارْتِكَابُ شَدَائِدَ
LUNGOHO SONGKO DESO PERLU NGUDI KAMULYAN.
KERONO LIMANG PAEDAH DEN TEMU ING PELUNGAN.
SIJI ILANGE SUSAH LORO RIZKINE TAMBAH.
KAPING TELU MERKOLEH ILMU NYEBABAKE BUNGAH.
KAPING PATE BISO BAGUS ING TOTO KROMO.
KAPING LIMO MERKOLEH KONCO KANG MULYO MULYO.
NAJAN ONO LELUNGAN NGEROSO INO NGUMBORO.
LAN CONGKONG ORO ORO LAN NGLAKONI SENGSORO
Pergilah dari rumahmu untuk mencari keutamaan, dalam kepergianmu ada 5 [lima] faedah,yaitu menghilangkan kesusahan,mencari bekal hidup,ilmu, tatakrama dan teman sejati, meskipun dalam bepergianpun terdapat hina dan terlunta-lunta,menembus belantara dan menerjang kepayahan-kepayahan.

Keterangan
Di rumah dan diperantauan itu sangat berbeda,dirumah [di daerah sendiri] hati akan merasa tenang dan nyaman, sedangkan di luar rumah [dalam perantauan] hati kurang tenang dan perasaanpun tidak nyaman,juga perasaan-perasaan tidak enak lainnya, namun didalam kekurang tenangan,ketidak nyamanan dan perasaan tidak enak itulah letak penempaan jiwa menjadi jiwa yang siap menghadapi cobaan dan rintangan, jiwa yang siap menyongsong hari depan tanpa menggantungkan kepada orang lain,dan kenyataanpun sudah membuktikan bahwa kebanyakan orang rantau lebih tekun dan lebih semangat dalam berusaha,baik usaha dalam mencari harta atau usaha mencari ilmu dari pada orang yang berada di daerahnya sendiri, maka dari itu marilah kita merantau, hijrah meninggalkan kampung halaman untuk mencari keutamaan dalam hidup ini,merantau untuk mencari ilmu atau apapun yang bermanfaat, karena Baginda Nabi Muhammad juga hijrah meninggalkan kampung halamannya di Makkah menuju Madinah, dan di Madinahlah beliau sukses mengembangkan Islam keseluruh dunia, di samping itu di dalam perantauan ada 5[lima] faedah yang sulit di temukan bila tidak merantau, yaitu :


  • Menghilangkan kesusahan{perasaan sumpek},

ketika dirumah kita sumpek maka dengan bepergian perasaan sumpek itu biasanya cepat hilang,perasaan sumpek biasanya terjadi karena apa yang dirasakan dan dilihat adalah itu-itu saja,dunia itu memang membosankan dan menyumpekkan bila apa yang kita makan,kita hadapi dan yang kita lihat serta urusi selalu sama,maka para pencari ilmupun dihimbau untuk kadang-kadang menghibur diri jangan sampai mencari ilmu membosankan.

  • Mendapatkan bekal hidup{harta}

di dalam perantauan kita tidak akan bisa menggantungkan kepada orang lain,segala sesutau kitalah yang menangani,maka didalam perantauan mau tidak mau kita pasti harus bekerja sendiri,dan didalam kondisi seperti itu kita akan bisa mendapatkan suntikan kesemangatan yang tidak bisa kita dapatkan ketika kita di rumah, dan dengan modal kesemangatan inilah kita akan dengan sepenuh hati mencari apa yang kita inginkan, kita bisa lihat betapa kebanyakan orang-orang cina yang ada di daerah kita kebanyakan lebih kaya dari orang asli penduduk kita sendiri.

  • Mendapatkan ilmu,

ketika kita berada di daerah sendiri maka mencari ilmu adalah sesuatu yang sangat sulit dan berat sekali,mungkin ketika kita ada di daerah sendiri kita ada kemauan dan kesemangatan mencari ilmu namun gangguan serta rintangan yang di hadapi sering tidak berimbang dengan kemauan dan kesemanagatan kita sendiri, dan karenanya perhatian dan konsentrasi kita sangat terganggu serta ilmu itu sulit kita dapatkan, berbeda dengan bila kita pergi dari rumah untuk mencari ilmu maka perhatian dan konsentrasi kita sepenuhnya tertuju pada pencarian ilmu,dan dengan perhatian serta konsentrasi yang sepenuhnya inilah ilmu akan dengan mudah di dapatkan, oleh karenanya seperti yang kita lihat walaupun seseorang sudah mempunyai pesantren namun anaknya tetap di pesantrenkan kepada pesantren lain.

  • Belajar tatakrama,

orang yang dalam perantauan akan bertemu dengan banyak manusia dengan berbagai macam watak dan istiadatnya,maka kita bisa belajar dan mempelajari dari mereka mana yang baik dan mana yang buruk,bila apa yang mereka lakukan kepada kita adalah hal-hal yang menyenangkan maka hal itu akan menyenangkan pula kepada orang lain bila kita lakukan, dan bila apa yang mereka lakukan adalah hal yang menyakitkan maka hal itupun akan menyakitkan orang lain bila kita lakukan.

  •  Mencari teman sejati,

Teman sejati adalah teman yang bukan hanya ada ketika kita senang saja, dia akan selalu ada ketika kita dalam keadaan apapun,baik susah maupun senang, dia akan sakit bila kita tersakiti,akan senang bila kita mendapatkan kesenangan,dia akan bangga bila kita berada dalam jalan yang benar dan akan menasehati bila kita berada di jalan yang tidak benar. Untuk mencari teman sejati bila kita tidak merantau,maka dari itu ada sebuah makalah ulama, bila engkau mau tahu apakah temanmu adalah teman sejati maka ajaklah dia berkelana, sebab dalam perjalanan berkelana akan tampak semua sifat-sifatnya yang engkau tidak ketahui ketika tidak berkelana.

Mati lebih baik daripada jadi orang hina
فَمَوْتُ الْفَتَى خَيْرٌ لَهُ مِنْ حَيَاتِهِ # بِدَارِ هَوَانٍ بَيْنَ وَاشٍٍ وَحَاسِدٍ
URIPE WONG ENOM LUWIH APIK MATINE.
ING DESO KUMPUL WONG ODO-ODO LAN DRENGKI
Matinya pemuda lebih baik dari pada hidupnya di daerah kehinaan di antara orang-orang ahli mengadu domba dan iri hati
Keterangan
Hidup di antara orang-orang hina itu sangat berbahaya sekali, karena seperti keterangan di atas bahwa watak yang tidak baik itu gampang sekali menular,maka daripada kita tertular watak yang tidak baik lebih baik mati dalam keadaan bersih dari wataknya syetan, maka dari itu dasar utama mencari tempat tinggal adalah kita harus mencari lingkungan yang baik, agar kita dan anak cucu kita tidak terpengaruh watak yang tidak baik dari lingkungan yang tidak baik.

Tidak ada komentar: