Senin, 14 April 2014

Management Survive

Assalamualaikum,

Ada quote menarik siang ini ,ini a motivasi dan keep belived Innallaha Ma Ana (Allah tetap bersamamu )



hasbirobbi jalallah 
Ma fi qolbi illallah
Alal hadi sholallah
Lailahailallah .



Nobody will protect you from your suffering. You can’t cry it away or eat it away or starve it away or walk it away or punch it away or even therapy it away. It’s just there, and you have to survive it. You have to endure it. You have to live through it and love it and move on and be better for it and run as far as you can in the direction of your best and happiest dreams across the bridge that was built by your own desire to heal. -Cheryl Strayed

Intinya sederhana sekali  :

TIDAK ADA SEORANG PUN YANG AKAN MELINDUNGIMU dari kepayahan ,kelaparan ,penderitaan dan sebagainya .Yang perlu kamu lakukan adalah bertajan .
Harus tetap berjalan melaluinya , mencintai segala prosesnya meskipun pedih.
Bergerak lebih baik sejauh yang kamu mampu kearah impian terbaik dengan jembatan keinginan kuatmu lalu raih bahagiamu dan sembuhlah :) 


Seorang filsuf, Jim Rohn mengatakan "Anda tidak bisa menyewa orang lain agar berolahraga untuk Anda," Anda harus melakukan sendiri jika ingin memperoleh manfaat dari olah raga. Andapun tidak akan mampu meraih keberhasilan hidup apabila menyerahkan hidup Anda kepada orang lain. Andalah yang menentukan hidup Anda sendiri. Andalah yang harus menjalani hidup Anda sendiri. Dan untuk itu Anda perlu membuat sebuah proposal hidup sebagai kompas hidup Anda. --red JamilAzzainia

*hampir semua paham agama mengajarkan  tentang ini .Ini hanya sebuah kata BERTAHAN ,TIDAK BERGANTUNG PADA ORANG LAIN ,  PENERIMAAN lebih dalamnya adalah LANJUTKAN HIDUPMU ....
Dan tahukah petikan ayat pertama surah Al Ikhlas kita 
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ
“Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.” (QS: al Ikhlas [112: 1-2)
Penjagaan Allah Ta’ala terhadap hamba-Nya terbagi dua:
Pertama : Allah Ta’ala akan menjaga para hamba-Nya dalam urusan duniawinya. Seperti penjagaan Allah atas badan, harta, anak, dan keluarga. Apabila seorang hamba menyibukkan diri dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala , maka Allah Ta’ala akan menjaganya. [Jâmi'ul 'Ulûm wal Hikam (I/467)]
Kedua, dan ini yang paling penting, yaitu penjagaan Allah Ta’ala atas agamanya dan menyelamatkannya dari kesesatan. Karena, jika seseorang diberi petunjuk, maka Allah Ta’ala akan menambahkan petunjuk kepadanya. Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan menganugerahi ketakwaan kepada mereka”.[Muhammad/47:17]
Allah Taala berfirman: “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebajikan. [an-Nah”l/16:128]
Qatadah rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah Taala, maka Allah Taala akan bersamanya. Dan barangsiapa yang Allah Taala bersamanya, maka dia masuk dalam golongan yang tidak dapat dikalahkan, dia bersama penjaga yang tidak tidur, dan dia bersama pemberi petunjuk. [Hilyatul Auliyâ’ (II/386, no. 2659)]
Ingat ga hadist hudsi yang isinya begini :
Dari Abul Abbas bin Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma dia berkata: Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka beliau bersabda, “Hai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya engkau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Dan ketahuilah, sesungguhnya seandainya umat ini bersatu untuk memberikan suatu kemanfaatan kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberinya, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Dan seandainya mereka bersatu untuk mendatangkan suatu kemudharatan kepadamu, maka mereka tidak dapat mendatangkannya, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering.”[1] (HR. Tirmidzi, dan ia mengatakan: Hadits Hasan)

"Wa maa yatawakkal alallah fahua hasbu", "Dan barang siapa yang hatinya bulat tanpa ada celah, tanpa ada retak, tanpa ada lubang sedikit pun. Bulat, total, penuh, hatinya hanya kepada ALLAH, bakal dicukupi segala kebutuhannya" (Q.S At Thalaq 65: 3).
Oleh karena itu, harus bagi kita untuk terus menerus meminimalkan bergantung pada mahkluk . Karena makin banyak bergantung, siap-siap saja makin banyak kecewa. Padahal, yang kita gantungi  "Laahaula walaa quwwata illaa billah" (tiada daya dan kekuatan yang dimilikinya kecuali atas kehendah ALLAH). Maka, sudah seharusnya hanya kepada ALLAH sajalah kita menggantungkan, kita menyandarkan segala sesuatu, dan sekali-kali tidak kepada yang lain. 

http://www.youtube.com/watch?v=2ehFEc9GLA0

#Self reminder

Tidak ada komentar: